Sedangkan jarang kami pertimbangkan, tiap kali kami membuka produk makanan yang kami beli di warung, kami memanfaatkan temuan kemasan makanan selama ribuan tahun.
Bagus itu kotak kardus yang berisi sereal kami, toples kaca yang berisi buah zaitun kami, kantong kertas yang berisi popcorn kami, atau kantong plastik tempat makan makaroni kami, cara makanan kami dikemas sangat penting dan berperan dalam kehidupan tiap orang. Australia tiap hari. Pelajari lebih lanjut tentang evolusi persediaan kemasan makanan dengan membaca di bawah ini.
Baca Juga : Restoran Keluarga di Bogor
Kertas: Dari Membungkus Makanan
Asal-masukan kertas tanggal kembali ke hari-hari selama waktu abad ke-2 SM Cina mulai membungkus makanan mereka di kulit murbei.
Ini mungkin menandai pertama kalinya dalam sejarah bahwa orang memilih untuk tak memakan makanan mereka lantas sesudah mereka menemukannya, memilih untuk menaruhnya untuk nanti.
Orang Cina menyempurnakan progres yang efisien untuk memproduksi kertas lantas sesudah itu. Bertahun-tahun kemudian, pada 1310, pembuatan kertas mulai berkembang di Inggris. Kertas ini terbuat dari selulosa yang lazim ditemukan pada kain linen.
Pada tahun 1867, pembuatan kertas menjadi lebih mudah dikala orang menemukan bahwa selulosa bisa ditemukan dalam bubur kayu. Pengaplikasian kertas meledak, dan mulai dipakai di banyak aplikasi pengemasan makanan yang berbeda.
Di Inggris, kantong kertas yang senantiasa ada dipisahkan sekitar tahun 1840 menjadi karung tepung kapas yang populer dan serbaguna.
Selama tahun 1870-an, karton pertama kali ditemukan dan mulai dipakai secara populer. Produk makanan utama yang mensupport karton dan karton menjadi sangat populer ialah sereal – khususnya sesudah jenis sereal populer diberi tahu oleh perusahaan Kellogg.
Perubahan Plastik Produk Kemasan Makanan
Sedangkan kertas bisa dianggap sebagai jenis kemasan makanan utama yang pertama dan masih banyak dipakai hingga dikala ini, tak diragukan lagi bahwa pengenalan plastik dalam kemasan makanan selama akhir 1970-an dan permulaan 1980-an banyak merubah banyak hal.
Plastik ditemukan pada abad ke-19 melainkan tak ditemukan secara luas, penggunaan utama hingga akhir abad ke-20. Selain wadah plastik, plastik dan jenis film transparan lainnya umumnya dipakai untuk mengemas makanan dan juga terbuat dari plastik.
Yang cukup menarik, plastik sekali lagi diperebutkan oleh industri pengemasan kertas sebab kian banyak orang yang peduli dengan lingkungan.
Sementara plastik tentu tak akan kemana-mana – mereka akan terus populer dipakai dalam kemasan makanan – kemungkinan lebih banyak perusahaan akan menghindarinya demi kertas sedapat mungkin.
Tapi, tak diragukan lagi bahwa plastik menjadikan kemasan yang total untuk berjenis-jenis produk makanan yang berbeda.
Kunjungi Juga : Tempat Makan Sunda di Puncak Bogor